TAWUR
KESANGA
Tawur Kesanga adalah
upacara pecaruan
yang diadakan setahun sekali yang tepat pada tilem
kesanga
yaitu setiap akhir pergatian tahun saka
yang diatur dalam beberapa lontar
:
- Sanghyang Aji Swamandala, ("Tawur Kesanga dilangsungkan umat manusia dengan tujuan membuat dan memohon kepada Tuhan untuk kesejahteraan alam lingkungan").
- Agastya Parwa,
- Usana Bali, dan
- Ekapratama.
Tawur Kesanga sebagai
bagian dari upacara Bhuta Yadnya
sehari sebelum hari raya
nyepi yang dipimpin oleh para sadhaka
maupun sulinggih;
Siwa, Buddha, dan Bujangga yang masing-masing dengan tugas :
- Sadhaka Siwa mensucikan Akasa (Swah loka) dengan Agniangelayang,
- Sadhaka Buddha mensucikan Atmosfir (Bhuwah loka) dengan Agnisara, dan
- Sadhaka Bujangga mensucikan Sarwaprani (Bhur loka) dengan Agnisinararasa.
Upacara Tawur ini
dilaksanakan di Catuspata (Perempatan Agung) pada siang hari,
kemudian di setiap rumah tangga diadakan juga Bhuta Yadnya yang lebih
sederhana, yaitu dengan cara membuat sanggah cucuk
di luar rumah / jaba pura
berisi tetandingan
banten:
- tegteg daksina
- peras, ajuman
- dandanan,
- tumpeng ketan,
- sesayut,
- penyeneng,
- jangan-janganan,
- tipat kelanan,
- sujang arak tuak berem,
- segehan aperancak (segehan agung),
- nasi warna 9 tanding dan nasi cacahan 100 tanding.
Setelah itu semua
anggota keluarga yang sudah ketus gigi untuk mabeakala
/ maprayascita, kemudian barulah ngerupuk
dan menebarkan nasi Tawur yang diperoleh dari Catuspata
tadi, demikian disebutkan upacara yadnya ini dalam kutipan Tahun Saka
dan Hari Raya Nyepi (stiti dharma online)
***
Diposkan 5th December 2011 oleh Bali
Tours Guide
1. PHOTO BERSAMA ST. PADANGAN KELOD ( YOUTH SOUTH )
2. PAWAI MENGARAK OGOH - OGOH
3. ISTIRAHAT SETELAH PAWAI SIANG
4. PENGUMUMAN UNDIAN BERHADIAH LANGSUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar